Kecelakaan maut terjadi di kawasan Jalan Raya Putat Lor Kecamatan Menganti, Kamis (19/8). Sepeda motor tergencet dua truk. Tragis. Nyawa Ulul Fahmi, pengendara motor asal Desa Sidorejo, Deket, Lamongan itu pun akhirnya tidak tertolong saat menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina, Gresik.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bermula ketika dump truck dengan nopol L 8615 UI melaju dari arah selatan menuju utara. Supangat, pengemudi dump truck, diduga tidak bisa menjaga jarak aman. Dia kurang memerhatikan arah depan dengan jelas. Kendaraan berat itupun hilang kendali.
Nahas, persis di depan dump truck tersebut, Ulul sedang mengendarai motor matic S 2759 JBL. Pemuda 33 tahun itu membawa dagangan tahu gorengnya. Beberapa detik kemudian, dump truck menyasak motor Ulul dari belakang. Bruakkkk!!! “Motor korban terdorong saat truk menabrak body dari belakang,’’ papar Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Suharto.
Benturan tersebut membuat motor seolah terlempar ke depan dengan cepat. Sialnya, di depan motor ada truk lain yang tidak dikenali. Korban pun sempat tergencet di antara dua kendaraan besar tersebut. Kejadian itu membuat pengendara lain dan warga di sekitar TKP berteriak histeris. Maklum, darah terlihat meluber ke jalanan. Bercampur dengan tahu goreng dagangan korban. Kocar-kacir.
Yang membuat miris, satu kaki korban sampai putus. Tubuh Ulul tak bergerak. Motor ringsek. Petugas dengan dibantu warga, kornan langsung dilarikan ke RSUD Ibnu Sina guna mendapat perawatan medis. “Saat kejadian korban masih selamat,” ujar Suharto.
Adapun pengemudi dump truck yang menabrak korban, Supangat yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah, sudah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sayangnya, truk di depannya langsung kabur. Tidak tahu siapa pengemudinya maupun nopolnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidorejo Nugroho ketika dikonfirmasi Jawa Pos membenarkan Ulul Fahmi adalah warganya. Korban merupakan anak mantu salah seorang ketua RT di desanya. ‘’Akhirnya korban meninggul dunia di rumah sakit, sekitar pukul 13.00 WIB,’’ ujarnya, Jumat (20/8).
Sebetulnya, lanjut dia, Ulul asli dari Kabupaten Gresik. Namun, menikah dengan warga Sidorejo. Anaknya masih kecil. Korban termasuk dari keluarga menengah ke bawah. ‘’Dia memang seorang pekerja yang ulet. Berjualan tahu Sumedang keliling, dari Lamongan, Gresik, hingga kadang ke Surabaya,’’ kata Nugroho.
Sejauh ini, Nugroho mengaku belum mendapat kabar pertanggungjawaban dari pihak perusahaan asal dump truck tersebut. Tentu, pihaknya berharap keluarga korban mendapat santunan semestinya. ‘’Kami turut prihatin atas kejadian kecelakaan ini,’’ ucapnya.
0 Comments